Ada banyak sekali nama jenis batik di negeri kita, dengan motif yang sangat beragam. Mulai dari asal daerahnya, coraknya, hingga ciri khas dan warnanya. Dan ternyata, masing-masing juga memiliki makna dan filosofi menarik dibalik coraknya yang indah.
Jenis Batik dan Gambarnya
Berikut ini adalah macam-macam contoh motif-motif batik dan penjelasannya. Jika membutuhkan tampilan visual agar bisa mempelajari lebih jelas, kami juga melengkapinya dengan foto galeri jenis-jenis batik dan gambarnya.
Motif Batik beserta Penjelasannya
- Cuwiri
Batik Cuwiri adalah motif yang umum dikenakan sebagai kemben. Kain ini juga sering dipakai untuk upacara adat Jawa yang disebut ‘mitoni’. Secara makna, cuwiri berarti ‘kecil-kecil’. Ornamen yang menonjol dari motifnya adalah unsur Gurda serta Meru. - Parang
Parang merupakan motif khas Solo, yang namanya diambil dari kata Pereng yang artinya adalah lereng. Makna motif batik Parang menggambarkan sebuah kesinambungan hidup, sesuai dengan coraknya yang mirip huruf S yang saling bergandengan. - Sidomukti
Sidomukti biasanya digunakan dalam upacara perkawinan. Makna motif batik Sidomukti dapat dilihat dari arti namanya. Sido berarti ‘terlaksana’, yang secara filosofi mengandung harapan agar apa yang dicita-citakan dapat terlaksana. - Kawung
Kawung adalah nama buah sejenis kelapa. Inilah asal motif batik Kawung, dimana coraknya mirip bulatan buah Kawung dengan pola khas bulat-lonjong. Makna motif batik Kawung menyimbolkan panjang umur dan kesucian bagi pemakainya.
Jenis Batik dan Asal Daerahnya
Sebagai sebuah kerajinan yang bercitarasa seni tinggi, batik telah lama ada di nusantara, khususnya di Jawa, sejak jaman dahulu kala. Budaya kain tradisional ini menjadi warisan turun temurun, termasuk tiap motifnya. Maka tidak heran jika motif daerah tertentu bisa dikenali karena memiliki ciri tersendiri yang terus diwariskan.
Bagi yang telah berpengalaman, tidak akan sulit untuk mengetahui tiap nama motif kain batik dan daerah asalnya. Ada berbagai macam motif batik nusantara yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan yang sangat terkenal berasal dari Solo serta Pekalongan.
Jenis Batik Solo dan Penjelasannya
[adlink]
Sebelum membahas lebih jauh
tentang macam-macam motif batik Solo dan penjelasannya, perlu diketahui
bahwa jenis batik Solo mempunyai ciri yang sangat khas. Ciri khas paling
unik adalah pewarnanya yang memakai bahan lokal yang disebut dengan
soga. Proses pembuatannya, baik dengan cara cap ataupun tulis, umumnya
selalu menggunakan soga.Selain itu, tiap corak batik Solo juga memiliki nilai sejarah serta karateristik yang unik. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk mempelajari berbagai macam jenis batik Solo dan maknanya.
Nama-nama motif batik Solo dan keterangannya dapat Anda lihat pada daftar di bawah ini, diantaranya adalah motif-motif yang cukup terkenal:
- Parang Rusak
Motif Parang memiliki kelas yang eksklusif, karena dibuat khusus untuk keluarga keraton (kerajaan), baik di Solo maupun Yogyakarta. Kawung, Sawat, dan Barong juga termasuk sebagai corak yang dianggap sakral. - Slobog
Motif Slobog hanya dipakai saat sedang berduka, umumnya digunakan saat ada sanak keluarga yang meninggal dunia. - Sidomukti
Sidomukti adalah motif untuk hajatan perkawinan. Sesuai namanya, Sido bermakna ‘terlaksanas’ dan Mukti berarti ‘berkecukupan’, sesuai dengan filosofi tujuan sebuah pernikahan yakni agar selalu bahagia dan langgeng. - Truntum
Ini adalah motif yang umumnya dikenakan orang tua pengantin. Truntum memiliki makna ‘menuntun’. Ada beberapa jenisnya, diantaranya adalah Truntum Mangkoro dan Truntum Wahyu Tumurun.
Tiap motif batik Solo dan filosofinya memiliki makna serta fungsinya sendiri-sendiri berdasarkan sejarah pembuatannya pada masa lampau. Tapi sekarang kain batik Solo modern sudah lebih bebas pemakaiannya, tidak terlalu terikat dengan tradisinya lagi.
Jenis Motif Batik Pekalongan
[ad600]
Pada bagian artikel macam-macam
motif batik Pekalongan dan penjelasannya ini, Anda akan mengetahui
perbadaan paling mendasar antara jenis motif batik Pekalongan dengan
daerah lainnya di Indonesia. Ciri khas yang paling menonjol adalah corak
dan warnanya, yang memiliki pola lebih atraktif serta bernuansa cerah.
Inilah yang membedakannya dengan kain batik asal Yogyakarta atau Solo.Jenis-Jenis Batik Pekalongan dan Penjelasannya
Salah satu contoh nama motif batik Pekalongan yang terkenal adalah Jlamprang, dimana coraknya tidak memiliki gambar makhluk hidup dan hanya berupa bentuk geometris. Motif lainnya adalah Buketan, Terang Bulan, Pisan Bali, Semen, Liong, Sekar Jagad, dan Lung-lungan. Beberapa diantaranya memakai isian corak Cecek, Sawung, Cacahgori, Parang, Gringsing, Sawut, dan Ukel.
Jika kita mendalami tiap pengertian motif batik Pekalongan dan maknanya, dapat disimpulkan bahwa kain batik Pekalongan memiliki filosofi yang sangat terbuka. Selain warnanya cukup bervariasi dan berani, motifnya juga sangat dinamis karena menerima pengaruh dari banyak budaya Arab, China, India, hingga Belanda. Pengrajinnya juga sering berinovasi sesuai trend motif-motif terbaru, sehingga mempunyai daya tarik yang membuat harga batik Pekalongan sebanding dengan kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar